Kala itu gerimis menyapa. Setiba disana kami disapa dengan
hujan yang cukup deras. Di siang hari dengan jalanan yang macet di Ibukota dan
juga bus TransJakarta yang penuh sesak membuat suasana bertambah riuh.
Setelah puas mengelilingi kota tua, kami
kembali lagi ke daerah Jakarta Pusat tepatnya di daerah Salemba Raya.
Saya meminta kepada tour guideku ( alias teman tanteku )
untuk mengantarkanku ke alamat ini, jl. Salemba Raya No. 28A Jakarta Pusat.
Tepat … itu adalah alamat dari Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia.
Setelah beberapa hari melancong ke Ibukota tidak puas rasanya
jika belum mampir ke PNRI. Walaupun rasa lelah melanda, namun tidak ada
salahnya untuk mampir kesini. Ya, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Sebenarnya PNRI di Indonesia terdapat di 2 tempat, yaitu di daerah Medan
Merdeka dan Salemba Raya, namun perpustakaan yang berada di daerah Medan
Merdeka sedang direnovasi jadi kami mampirlah ke perpusnas yang berada di
daerah Salemba Raya ini.
Setiba di perpustakaan ternyata kami belum beruntung saat itu
sedang jam istirahat, makanya jam layanan perpustakaan untuk sementara waktu
dihentikan. Ya alhasil saya hanya berkeliling di lantai satu dan lantai dua
saja. Setelah meminjam kunci locker saya diberitahu oleh petugas jika saya hanya
diperbolehkan naik sampai lantai 2 saja karena sedang jam istirahat. Baiklah..
saya belum beruntung.
Setelah itu lanjut, saya pergi ke lantai 2. Disana terdapat
ruang penyimpanan peta dan gambar, dan juga beberapa komputer yang digunakan
untuk mengakses OPAC perpusnas dan terdapat berbagai lemari yang didalamnya
digunakan untuk menyimpan kartu katalog. Berhubung petugas perpustakaannya
sedang istirahat makanya saya putuskan untuk turun lagi ke lantai 1.
Di lantai 1 saya bingung juga mau kemana lagi, akhirnya saya
memutuskan untuk pergi ke ruang serial untuk beberapa saat. Dilantai satu
terdapat ruang serial, disana terdapat majalah, Surat Kabar dan terbitan
berseri lainnya. Ternyata banyak sekali orang yang sedang berada disana baik
anak muda maupun yang sudah terbilang 40 tahun keatas. Mungkin mereka sedang
menunggu jam layanan perpustakaan buka kali ya..
Nah setelah berlama-lama di ruang serial saya memutuskan
untuk pergi ke lobby dan menunggu tour guide saya ( tante Nur ) yang sedang
sholat. Di sebelah kiri pintu masuk terdapat ruang keanggotaan dan banyak
sekali yang duduk disana entah antri apa, ternyata mereka sedang antri untuk
membuat kartu anggota. Mumpung lagi ada kesempatan ke perpusnas kenapa tidak
aku manfaatkan saja untuk membuat kartu anggota. Akhirnya akupun ikut mengantre
untuk membuat kartu anggota. Tidak membutuhkan waktu lama untuk porses
pembuatan kartu anggota perpustakaan. Jika kalian sudah menjadi anggota online
di perpustakaan maka langsung saja masuk dan tunjukkan nomor anggota anda ke
petugas, kemudian akan diproses oleh petugas yang ada disana. Namun jika kalian
belum terdaftar sebagai anggota anda harus mengisi keanggotaan online di http://keanggotaan.pnri.go.id/
. Setelah selesai mengisi data di keanggotaan pnri, barulah antri masuk ke
ruang keanggotan untuk mengecek data diri dan foto untuk pembuatan Kartu Tanda
Anggota Perpustakaan Nasional. Finally setelah menunggu sekitar 5-10 menit
kartu anggotapun sudah di tangan.
Nah itu sedikit cerita
pengalaman saya di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI). Semoga ada
kesempatan lagi untuk mengunjungi PERPUSNAS. Semoga bangunan yang baru sudah
jadi dan pengunjungnya semakin banyak ya.
#AyokePerpustakaan #PNRI #IDKS
Komentar
Posting Komentar